![]() |
Sejarah Hajar Aswad Batu Dari Surga |
Hajar Aswad (bahasa Arab: ٱلْحَجَرُ ٱلْأَسْوَد, al-Ḥajaru al-Aswad) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim.
Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab & berwarna putih. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.
Mencium Hajar Aswad adalah dianjurkan bagi setiap jamaah haji maupun umroh, terutama ketika thawaf. Itu jika keadaan memungkinkan. Jika sulit, cukup tangan memberi isyarat saja.
10 Tips Cara Mencium Hajar Aswad :
1. Berniat ikhlas mencium Hajar Aswad karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
2. Setelah Tawaf dan sholat sunnat tawaf berjalanlah ke arah hajar aswad tanpa memotong jamaah yang lagi tawaf, tapi ikuti arus tawaf dengan sambil mendekati multazam.
3. Sebaiknya memasuki dari arah pintu Ka'bah atau Multazam, sambil berdoa dan beri'tikad untuk tidak menyakiti sesama jamaah walaupun jamaah lain kasar.
4. Dari arah pintu Ka'bah terus merapat ke dindingnya dan dekat dengan kaki asykar penjagaan, dan jangan sekali-kali dari arah depan hajar aswad, karena bisa terdorong kebelakang oleh jamaah yang habis mencium.
5. Sambil mendekat ke hajar aswad didepan kaki polisi atau di multazam bertakbirlah sambil nunggu yang di depan kita mencium, peganglah marmer di kaki polisi atau kiswah diatasnya bila dekat dengan hajar aswad agar kita tidak terdorong oleh orang yang didepan kita.
6. Dengan cara miringkan badan ketika ngantri itu lebih baik, posisi badan menghadap multazam terus bahu sebelah kiri gerakkan menuju ke hajar aswad dan posisi tangan tetap memegang marmer pelindung kaki polisi dan kemudian ketika hendak mencium peganglah erat-erat ujung kiswah dekat hajar aswad.
7. Tanpa mengangkat suara berdoalah selalu, dan ketika mencium ucapkan "Bismillahi Allahu Akbar". Setelah mencium usaplah sekali hajar aswad dengan tangan kanan sambil membaca "Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma iimanan bika wa tashdiqon bikitabika wa sunnati nabiyyika" Dengan menyebut asma Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah dengan iman kepada-Mu dan membenarkan kitab-Mu dan sunnah-Nabi-Mu). Ketika mencium jangan terlalu lama biar tidak dimarahi oleh polisi dan jamaah yang nunggu, cukup sekali kecutan saja.
8. Setelah mencium dan mengusap, biar kita tidak terjepit dan tidak terinjak oleh jamaah lain, dan posisi kita masih didepan hajar aswad mau keluar, maka angkatlah kaki kanan aja letakkan di atas syadarwan atau pondasi ka'bah yang miring dibawah hajar aswad, ini tujuan untuk menghimpun tenaga keluar dari desakan jamaah, dengan menekankan kaki ke syadarwan maka kita bisa keluar dengan bantuan tenaga kaki pula selain badan.
9. Keluar pelan-pelan tanpa menyakiti jamaah yang lain, kalau tidak sengaja menyakiti bilang 'maalis/ sorry/ maaf sambil memegang pundaknya, lalu setelah kita keluar banyaklah baca shalawat lalu usapan tangan tadi di Hajar Aswad, maka ciumlah. Ketika mau keluar dari lingkaran thawaf janganlah sekali-kali memotong barisan tawaf, karena hal ini menghambat laju tawaf.
10. Setelah mencium Hajar Aswad bersyukulah banyak-banyak.
Pesan : Bagi jamaah yang tidak sanggup melaksanakannya cukup dengan melambaikan tangan ke arahnya lalu mengecup tangan sambil terus berjalan dan membaca takbir. Hal ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis berikut.
Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berkata kepada Umar, “Hai Umar engkau adalah seorang yang kuat, jangan engkau berdesak-desakan untuk mendekati Hajar Aswad lalu kamu menyakiti yang lemah. Jika kamu memperoleh kesempatan maka ciumlah Hajar Aswad itu. Jika tidak, cukup dengan takbir dan terus berjalan." (HR. Al-Syafi’i).
Demikian sekilas tentang kota suci mekkah, tempat tempat mustajab doa & tips mencium hajar aswad, semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah kita dalam melaksanakan ibadah kita di 2 kota suci. & Semoga kita termasuk golongan orang orang yang mendapatkan kemabruran setelahnya, Aamiin.
Yu mulai hari ini, kita perbanyak istigfar dan selalu berfikir positif.
Sejarah Hajar Aswad Batu Dari Surga, batu hajar aswad putih, batu hajar aswad adalah, batu hajar aswad berwarna, batu hajar aswad dulu, batu hajar aswad dicuri, batu hajar aswad berasal dari, batu hajar aswad di mekah, batu hajar aswad yang asli, batu hajar aswad itu apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar